KOTAJAMBI — Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Gerakan
Pramuka Jambi tahun 2013 dibuka oleh Kakwarda Gerakan Pramuka Jambi, Ir H
Syahrasadin, M.Si, Rabu (3/7), di Gedung Kwarda Gerakan Pramuka Jambi,
Jl Basuki Rahmat, Kota Baru, Kota Jambi.
Dalam sambutannya Syahrasaddin mengatakan, selama empat bulan berjalan
program kerja 2013, belum banyak yang dapat dilakukan Kwarda Jambi dalam
merealisasikan program kerja satu tahun.
Kondisi semakin sulit dengan dihadapkannya Gerakan Pramuka pada
persoalan internal dan perkara hukum yang melanda Kwarda Gerakan Pramuka
Jambi. Pengurus yang aktif saat ini diharap lebih selektif dalam
pelaksanaan program sebelumnya.
Menurut Syahrasaddin, hampir seluruh program kerja 2013 belum berjalan
baik. Selain itu, belum ada pula kejelasan persoalan dan status
kepemilikan lahan kebun kelapa sawit yang menjadi sumber pendanaan
Kwarda Jambi.
“Peranan Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan non-formal tujuan
utamanya membentuk karakter, menanamkan semangat kebangsaan dan
meningkatkan ketrampilan generasi muda,” kata Sekda Provinsi Jambi itu.
Pada saat ini, suka tidak suka, harus diakui banyak generasi muda
Indonesia tidak peduli pada sejarah dan nilai-nilai budaya bangsa.
Nilai-nilai budaya luar, langsung atau tidak, telah memberi banyak
pengaruh negatif pada generasi muda.
“Banyak generasi muda yang kurang peduli terhadap masalah-masalah
bangsa, rasa cinta terhadap tanah air dan kesediaan untuk membela
negara,” tandas Syahrasaddin.
Syahrasaddin mengajak Gerakan Pramuka Jambi lebih selektif membuat
program kerja. Program yang dihasilkan hendaknya menyentuh langsung ke
generasi muda. (infojambi.com/JON)